MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI TERBIMBING PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SDN BARUNAI BARU
Abstract
Materi pokok pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar di antaranya adalah ibadah yang didalamnya terdapat pokok bahasan praktik shalat fardhu. Metode demonstrasi terbimbing adalah suatu cara mengajar dengan menyajikan bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda
tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelit ian tindakan kelas (PTK), karena peneliti berada di sekolah dari tahapan awal sampai akhir penelitian yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar materi shalat
fardhu melalui metode demonstrasi terbimbing pada siswa Kelas III SDN Barunai Baru. Pada siklus I pertemuan 1 siswa memperoleh nilai rata-rata 67, masih dibawah indikator ketuntasan belajar, pada siklus I pertemuan 2 dengan rata-rata 68 dan masih di bawah indikator ketuntasan belajar. Siklus II pertemuan 1 memperoleh nilai ratarata 73 dan semakin meningkat pada pertemuan 2 yaitu 76,5 sudah mencapai di atas
indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan sebelumnya yaitu > 70
tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelit ian tindakan kelas (PTK), karena peneliti berada di sekolah dari tahapan awal sampai akhir penelitian yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar materi shalat
fardhu melalui metode demonstrasi terbimbing pada siswa Kelas III SDN Barunai Baru. Pada siklus I pertemuan 1 siswa memperoleh nilai rata-rata 67, masih dibawah indikator ketuntasan belajar, pada siklus I pertemuan 2 dengan rata-rata 68 dan masih di bawah indikator ketuntasan belajar. Siklus II pertemuan 1 memperoleh nilai ratarata 73 dan semakin meningkat pada pertemuan 2 yaitu 76,5 sudah mencapai di atas
indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan sebelumnya yaitu > 70
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.