UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKI DENGAN METODE JIGSAW KELAS VIII MTS WALISONGO PEKAJANGAN KEDUNGWUNI PEKALONGan

Nur Hidayati

Abstract


Metode pembelajaran jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang tepat pada mata pelajaran sejarah materi perkembangan agama dan kebudayaan Islam di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi ilmuwan muslim pada masa Daulah abbasiyah di Kelas VIII MTs Walisongo Pekajangan Kedungwuni Pekalongan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Prosedur PTK dilaksanakan dalam bentuk siklus dan dengan tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII MTs Walisongo Pekajangan Kedungwuni Pekalongan yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 13 siswa putra dan 16 Siswa Putri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi aktivitas guru, lembar observasi siswa dan tes. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran jigsaw yang diterapkan pada materi Ilmuwan Muslim Pada Masa Daulah Abbasiyah dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII MTs Walisongo Pekajangan Kedungwuni Pekalongan. Hal ini dilihat dari adanya peningkatan pada siklus I sampai siklus II dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran jigsaw. Pada Siklus I rata-rata hasil test siswa adalah 57,75 .Pada Siklus II rata-rata hasil test siswa adalah 70,34.


Full Text:

PDF

References


Asis, B. (2013). Meningkatkan Hasil Belajar IPS dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas IV SDN 1 Gimpubia. Jurnal Dikdas, 1(3).

Fimansyah, D. (2015). Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap Hasil belajar Matematika. Judika (Jurnal Pendidikan UNSIKA), 3(1).

Hidayat, A. (2012). Konsep Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Paikem). AN NUR: Jurnal Studi Islam, 4(1), 39–50.

Idris, J. (2007). Analisis Kritis Mutu Pendidikan. Banda Aceh: Taufiqiyah Sa’adah. Juhji, J. (2016). Peran Urgen Guru dalam Pendidikan. Studia Didaktika, 10(01),

–62.

Kristiana, M. (2014). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Mata Pelajaran IPS untuk Peningkatan Proses dan Hasil

Belajar Siswa Kelas V Sdn Dukuh Kupang V/534 Surabaya. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(2), 1–10.

Mundiri, A. (2015). Komitmen Organisasional Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Pesantren. PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan, 2(1).

Muthohharoh, M. (2014). Implementasi Perencanaan Pembelajaran Sejarah Studi Minat dan Pemahaman Sejarah Pada Siswa. Indonesian Journal of History Education, 3(1).

Nahar, N. I. (2016). Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam Proses Pembelajaran. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(1).

Prasetyo, M. A. M. (2018). Desain Kurikulum IAIN Lhokseumawe (Studi Analisis Mata Kuliah: Filsafat Manajemen Jurusan Manajemen Pendidikan Islam). Idarah (Jurnal Pendidikan Dan Kependidikan), 2(2), 1– 17.

Rijal, S., & Bachtiar, S. (2015). Hubungan Antara Sikap, Kemandirian Belajar, dan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Kognitif Siswa. Jurnal Bioedukatika, 3(2), 15–20.

Sudarsana, I. K. (2016). Peningkatan Mutu Pendidikan Luar Sekolah Dalam Upaya Pembangunan Sumber Daya Manusia. Jurnal Penjaminan Mutu,

(1), 1–14.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.