PROFIL AWAL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Abstract
Pandemi covid-19 secara nyata merubah proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Guru dan siswa dituntut melek teknologi dan aktif belajar mandiri selama keberlangsungan pembelajaran jarak jauh. Selain itu, siswa tetap dituntut untuk terus mengasah kemampuan berpikir tingkat tinggi yangmana salah satunya adalah kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengklasifikasikan tingkatan kognitif siswa terkait kemampuan dalam pemecahan masalah. Subjek penelitian ini adalah 74 siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta pada tahun ajaran 2021/2022. Data dikumpulkan melalui wawancara dan tes kemampuan pemecahan masalah. Instrumen tes kemampuan pemecahan masalah terdiri dari 7 pertanyaan esai, termasuk 4 indikator. Instrumen tes divalidasi oleh validator ahli serta dilakukan uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya beda yangmana menunjukkan hasil bahwa instrumen tes yang digunakan telah dinyatakan valid dan reliabel sebagai alat ukur. Analisis dilakukan pada hasil tes siswa dan dikategorikan ke dalam lima kategori kemampuan pemecahan masalah yang terdiri dari sangat tinggi (ST), tinggi (T), cukup (C), rendah (R) dan sangat rendah (SR). Hasil analisis menunjukkan bahwa 13,5% siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah dengan kategori cukup (C), 79,7% siswa memiliki kategori tinggi (T), dan 6,7% siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah sangat tinggi. Rata-rata skor indikator kemampuan pemecahan masalah tertinggi diperoleh pada indikator memeriksa kembali dengan skor 73,6. Indikator merencanakan penyelesaian masalah memiliki skor rata-rata terendah yakni 59,4. Rerata total hasil tes siswa menunjukkan bahwa siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah yang tinggi. Meskipun begitu, pelatihan pemecahan masalah terhadap siswa masih perlu ditingkatkan untuk studi di masa depan.
Â
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.