Problematika Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di MI Darul Ulum Palangka Raya

Nurlita Syafitri, Ahmad Baihaqi, Sulistyowati Sulistyowati

Abstract


Pandemi covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut corona sehingga berdampak kepada masyarakat dan pelajar yang tidak bias bertemu secara langsung disekolah maupun ditempat umum. Begitu pula proses belajar mengajar dilaksanakan dari rumah bahkan bekerja pun dilakukan secara online dari rumah dengan tujuan agar bias mengurangi penularan Covid-19. Menurunnya wabah covid-19 Proses pembelajaran online selama penutupan sekolah akibat dampak COVID-19 tidak dapat dilaksanakan secara optimal karena banyak kendala dan keterbatasan yang dihadapi. Menurunnyawabah covid-19 di palangkaraya sehingga dapat diizinkan untuk tatap muka terbatas. Proses pembelajaran online sebelumnnya mengalami berbagai keterbatasan dan keterbatasan. Pemerintah mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas, banyak diantaranya problematika pembelajaran tatap muka terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika pembelajaran tatap muka terbatas yang dihadapi Guru Sekolah MI Darul Ulum Palangka Raya. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran tatap muka terbatas.

Full Text:

PDF

References


Anggraeni, P., & Akbar, A. (2018). Kesesuaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dan Proses Pembelajaran. Jurnal Pesona Dasar, 6(2), 55–65. https://doi.org/10.24815/pear.v6i2.12197

Asmuni. (2020). ProbelmatikaPembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 7(4), 281–288.

Billah, A. (2016). Pendidikan Karakter untuk Anak Usia Dini dalam Perspektif Islam dan Implementasinya dalam Materi Sains. ATTARBIYAH: Journal ofIslamic Culture and Education, 1(2),243–272.

Keputusan Bersama Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri Agama, Mentri Kesehatan, dan Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021; Nomor HK.01.08/ MENKES/4242/2021; Nomor 440- 717 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019( COVID-19).

Ansori, A., & Sari, A. F. (2020). Inovasi Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19.Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara, 1(2), 133-148.

Pratisi, W.D. (2013). Peran orang tua dalam perkembangan kemampuan regulasi emosi anak: model teoritis. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta (Online).

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r & d). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Prsetyo, B., & Jannah, L. M. (2019). Metode penelitian kuantitatif.

Silalahi, U. (2006). Metode penelitian sosial. Unpar press.

Silalahi, U., & Atif, N. F. (2015). Metode penelitian sosial kuantitatif. Refika Aditama. Small, M. L. (2011). How to conduct a mixed methods study: Recent trends in a rapidly growing literature. Annual Review of Sociology, 37.

Suyanto, B. (2015). Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Prenada Media.

Herliandry, L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H. (2020).

Pembelajaran pada masa pandemi covid-19.JTP-Jurnal Teknologi Pendidikan,22(1), 65-70.

Khasanah, D. R. A. U., Pramudibyanto, H., & Widuroyekti, B. (2020). Pendidikan dalam masa pandemi covid-19.Jurnal Sinestesia, 10(1), 41-48.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.